Mari berbagi informasi! ^^
silahkan kunjungi juga blog saya yang lain yantiyaa19.blogspot.com terimakasih ^^

Kamis, 01 Desember 2011

Dangdut is The Music of My Country


Musik dangdut sudah tidak asing lagi bagi kita, dari mulai anak-anak hingga dewasa pasti tahu bagaimana musik dangdut. Bentuk musik ini dulunya berakar dari musik melayu yang dipengaruhi oleh musik India (diambil dari alat musiknya yang bernama tabla atau musik yang menggunakan gendang) sedangkan cengkok dan harmonisasi merujuk ke musik arab. Sekitar tahun 60-an mulai dipadukan dengan musik barat yang identik dengan penggunaan gitar listrik. Dan akhirnya pada tahun 70-an mulai ditambah dengan suling dan joget yang gemulai.
Sangat disayangkan, kini musik dangdut telah memiliki banyak perubahan yang lebih dikenal karena sisi negatifnya, pakaian serta gerakan tidak pantas sering disuguhkan dalam berbagai pertunjukan musik dangdut. miris memang, tapi pada kenyataannya itu yang terjadi.
Cengkok
Cengkok adalah suara penyanyi yang terdengar meliuk-liuk mengikuti hentakan gendang serta alunan suling. Tanpa cengkok, lagu dangdut dianggap mati karena tidak ada bedanya dengan lagu lain. selain dari alat musik yang digunakan, disinilah letak kekhasan dari musik dangdut.
Tokoh dangdut          
Salah satu tokoh dangdut Indonesia yang terkenal adalah Rhoma Irama. Rhoma Irama menggunakan dangdut sebagai sarana berdakwah. Lagu dangdut yang ia ciptakan sudah sangat banyak yang sebagian besar berisi tentang ajaran hidup.
Mengapa dinamakan dangdut?
Dangdut dikenal dengan alat musik gendang yang jika dipukul-pukul akan menghasilkan bunyi ‘dang’ dan ‘dut’ karena itulah musik ini dinamakan ‘dangdut’.
Mengistilahkan musik dangdut sebagai musik orang-orang pinggiran sepertinya sudah sangat melekat di masyarakat, mungkin karena sejak dulu dangdut selalu identik dengan acara pernikahan di desa (Misalnya saja ‘layar tancap’ yang diputarnya film-film rhoma irama pada acara pernikahan), sedekahan desa, lagu wajib diterminal-terminal dan warung-warung kaki lima, sehingga orang dari kalangan atas enggan mendengarkannya dan lebih memilih musik aliran lain seperti pop, jaz, hip hop, atau rock. Padahal diluar negeri musik dangdut kini mulai booming dan memiliki penggemarnya sendiri. Sah-sah saja mendengarkan musik lain tapi jangan sampai lupa dengan musik dari negeri sendiri. Kalau sudah diklaim negara lain kita sendiri yang repot, bukan?