Pengertian Telematika
Telematika adalah singkatan dari
telekomunikasi dan informatika, atau dapat diartikan sebagai sarana komunikasi
jarak jauh melalui media elektromagnetik yang memiliki kemampuan menstransmisikan
sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan
dalam berbagai cara, yaitu dengan perantara suara, huruf, gambar, dan data atau
kombinasi-kombinasinya.
Contoh penerapan telematika dalam bidang perdagangan.
E-commerce merupakan salah satu contoh
penerapan telematika dalam bidang perdagangan. Perdagangan elektronik (electronic commerce, disingkat sebagai
EC, atau e-commerce) merupakan proses
pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi
melalui jaringan komputer, termasuk internet. Aplikasi e-commerce sendiri dimulai pada awal tahun 1970-an dengan berbagai
inovasi seperti transfer dana secara elektronik. Akan tetapi, aplikasi tersebut
terbatas pada perusahaan besar dan beberapa perusahaan kecil yang sangat
berani. Kemudian diperkenalkanlah pertukaran data elektonik (electronic data interchange-EDI), yang
mengotomatisasikan berbagai pemrosesan transaksi rutin dan menyebarkan e-commerce ke semua industri.
Pada awal tahun 1990-an, aplikasi e-commerce meluas dengan cepat,
bersamaan dengan komersialisasi internet serta diperkenalkannya Web. Guncangan
besar dalam aktivitas e-commerce
dimulai pada tahun 2000 dan masih terasa hingga sekitar tiga tahun; ratusan
perusahaan dot.com menjadi bangkrut.
Sejak tahun 2003 e-commerce terus
menunjukan kemajuan yang stabil. Kini, kebanyakan perusahaan menengah dan besar
serta banyak perusahaan kecil mempraktikan e-commerce
dalam beberapa bentuk.
Transaksi e-commerce dapat dilakukan antara berbagai pihak, berikut merupakan jenis umum dari transaksi e-commerce :
Transaksi e-commerce dapat dilakukan antara berbagai pihak, berikut merupakan jenis umum dari transaksi e-commerce :
·
Bisnis ke bisnis
Dalam transaksi ini, baik penjual
maupun pembeli adalah organisasi bisnis/perusahaan. Kebanyakan e-commerce
adalah jenis ini.
·
Perdagangan kolaboratif
Para mitra bisnis berkolaborasi
secara elektronik. Kolaborasi semacam ini sering kali terjadi antara dan dalam
mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.
·
Bisnis ke konsumen
E-commerce
yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan. Juga
disebut sebagai e-tailing.
·
Konsumen ke konsumen
E-commerce
dimana seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain.
·
Konsumen ke bisnis
Dimana pelanggan memberitahukan
kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa ke pelanggan. Contohnya di Priceline.com, dimana
pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan Priceline mencoba
untuk menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
·
Perdagangan intrabisnis
Dalam situasi ini perusahaan
menggunakan e-commerce secara
internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut
sebagai EC B2E (business to its employees).
·
Pemerintah ke warga
E-commerce dimana pemerintah menyedaikan layanan ke para
warganya melalui berbagai teknologi e-commerce.
Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah
lainnya serta dengan berbagai perusahaan.
·
Perdagangan mobile
E-commerce
yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon
seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.
Semua
komponen e-commerce membutuhkan praktik manajemen yang baik. Ini berarti bahwa
perusahaan perlu merencanakan, mengorganisasi, memotivasi, membuat strategi dan
merestrukturisasi berbagai proses seperti yang dibutuhkan.
Sumber :
-
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Telematika
- Turban
Efraim, R. Kelly rainer, jr. dan Richard E. Potter. 2006. Pengantar Teknologi informasi, edisi 3. Salemba Infotek. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar