REVOLUSI PERANCIS
Revolusi perancis adalah sebuah perubahan besar sistem politik dan dan masyarakat perancis yang terjadi antara tahun 1789 dan 1799.
Latar belakang
· Sikap orde yang lama terlalu kaku dalam menghadapi perubahan dunia.
· Bangkitnya gagasan-gagasan pencerahan.
· Ketidakstabilan dan diskriminasi hak. Golongan bangsawan dan kaum rohaniwan memiliki hak-hak istimewa, seperti memungut pajak, tidak dikenai pajak, dan memiliki tanah. Sebaliknya rakyat kecil malah diberati pajak.
· Kekuasaan raja yang tidak terbatas.
· situasi ekonomi yang buruk menjelang revolusi seperti kelangkaan makanan untuk rakyat kecil.
· Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan. Semua kewajiban perdagangan dan perekonomian diatur oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendapat keuntungan dalam jumlah yang sangat besar. Pada masa kekuasaan Raja Louis XVI kekuasaan absolutisme Perancis mencapai puncak kejayaannya. Dia terkenal dengan ucapannya “L’etat c’est moi” (negara adalah saya) yang merupakan suatu semboyan abadi yang melukiskan bagaimana seorang raja absolut paling berhasil dikawasan eropa pada masa itu
Ciri-ciri pemerintahannya adalah sebagai berikut :
1. Memerintah tanpa undang-undang
2. Memerintah tanpa dewan legislatif
3. Memerintah tanpa kepastian hukum
4. Memerintah tanpa anggaran belanja yang pasti
5. Memerintah tanpa dibatasai oleh kekuasaan apapun.
Tokoh-tokoh penentang absolutisme:
1. John Locke berpendapat manusia memiliki hak-hak sejak lahir seperti hak kemerdekaan, hak memilih, hak untuk memiliki dan sebagainya.
2. Montesquieu menyatakan bahwa suatu negara yang ideal adalah yang kekuasaannya dibagi atas tiga kekuasaan yaitu:
- Legislatif (pembuat Undang-Undang)
- eksekutif (pelaksana Undang-Undang)
- Yudikatif (mengadili setiap pelanggar undang-undang)
Ketiga hal diatas sering disebut dengan Trias Politica.
3. JJ. Rosseau mengatakan bahwa manusia sejak lahir adalah sama dan merdeka. Oleh karena itu ia menganjurkan sistem pemerintahan demokrasi atau kedaulatan rakyat dengan semboyan ” dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”
4. Voltaire mengajarkan usaha-usaha menentang dominasi gereja.
4. Voltaire mengajarkan usaha-usaha menentang dominasi gereja.
Dampak dari revolusi perancis :
- Bidang politik: Menyadarkan rakyat kebebasan, menentang kekuasaan asing, memunculkan semangat nasionalisme, dan keinginan membentuk negara berkedaulatan rakyat.
- Bidang Ekonomi: Penghapusan hak istimewa bangsawan dan pendeta. Rakyat berhak memiliki tanah dan hanya membayar pajak pada negara.
Dampak Revolusi Perancis ini tidak hanya berpengaruh di Perancis. Revolusi Perancis merupakan tonggak sejarah system pemerintahan demokrasi dunia. Demokrasi mulai berkembang di seluruh dunia sejak terjadinya Revolusi Perancis tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar